Cara Mengisi Tabung Oksigen

Cara Mengisi Tabung Oksigen
Cara Mengisi Tabung Oksigen

Bagaimana cara mengisi tabung oksigen? Oksigenasi atau terapi oksigen merupakan salah satu tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap pasien yang membutuhkan tambahan oksigen ketika mengidap penyakit tertentu. Dengan penambahan oksigen maka keadaan pasien bisa terbantu dalam proses penyembuhannya.

Oksigenasi bisa dilakukan di rumah sakit atau bisa juga dilakukan di rumah. Jika kamu melakukannya di rumah, tentu harus atas dasar persetujuan pihak medis karena tidak sembarang pasien bisa diberikan oksigen.

Pasien yang membutuhkan oksigen tambahan biasanya pada pasien penderita sesak napas dan yang mengalami penurunan saturasi oksigen di dalam darah. Perlu diketahui bahwa tingkat saturasi oksigen berada di kisaran 95 % – 100 % yang dapat diukur dengan alat khusus yaitu Pulse Oximetry.

Apabila saturasi oksigen berada di angka kurang dari 95 %, maka perlu dilakukan oksigenasi agar saturasi oksigen menjadi normal.

Cara Mengisi Tabung Oksigen

Cara Mengisi Tabung Oksigen
Cara Mengisi Tabung Oksigen

Petunjuk cara mengisi tabung oksigen sangat penting bagi kamu yang mempunyai tabung oksigen di rumah yang akan kamu pakai. Berikut tahapan-tahapannya :

1. Tahap Persiapan

Sebelum menggunakan tabung oksigen, langkah yang perlu kamu lakukan pertama  adalah mempersiapkan perlengakapan terlebih dahulu. Perlengkapan tersebut di antaranya air steril dan regulator.

Karena tabung oksigen terdiri dari dua jenis yang dibedakan berdasarkan ukurannya, yaitu ukuran 1 meter dan 1,5 meter, maka untuk mobilisasi bisa menambahkan troli dengan tujuan mempermudah gerak pasien.

Dalam kotak regulator, terdapat selang oksigen nasal yang berukuran kecil, kunci, humidifier, dan juga regulator oksigen. Pastikan peralatan tersebut sudah lengkap, dan dapat digunakan dengan baik, karena semuanya berada dalam satu paket.

Sekadar informasi, kanula adalah alat yang digunakan oleh pasien yang membutuhkan oksigen hingga 6 liter per menit. Sedangkan jika lebih dari 6 liter per menit, lebih baik gunakan selang oksigen yang memiliki sungkup.

Sebenarnya, secara umum untuk kebutuhan oksigen pasien hanya 1 sampai 2 liter saja per menit untuk membantu dalam proses pernapasan. Namun semua itu tetap harus ada rujukan dari dokter agar bisa mengetahui pstinya berapa dosis yang tepat untuk pasien penderita.

2. Cara Mengisi Tabung Oksigen dan Menggunakannya

Setelah persiapan sudah lengkap dengan kondisi yang baik, maka sekarang tinggal cara mengisi tabung oksigen. Sederhananya, tinggal memasukkan tabung oksigen ke dalam troli yang telah disiapkan, lalu pasang regulator yang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kunci yang tersedia. Berikut langkah-langkahnya :

  • Apabila regulator telah dipastikan terpasang dengan benar, sekarang putar knop tabung dan pastikan agar jarum pada tabung bergerak mulai dari bawah sampai ke atas. Adapun cirinya adalah  jarum memperlihatkan indikator garis hijau.
  • Jika oksigen telah menyala, sekarang tinggal pasang botol humidifier. Pada botol ini, kamu bisa mengisinya dengan menggunakan air steril. Ingat bahwa penggunaan satu wadah air steril bisa lebih dari 2 bulan. Namun jika kamu menggunakan humidifier, sebaiknya pastikan untuk memakai air murni hasil sterilisasi sebelumnya.
  • Untuk mengisi air, silakan isi sesuai dengan garis batas yang terdapat pada botol. Jangan lupa untuk mengisinya dengan air steril dan bukan air biasa atau air mineral, karena dapat menyebabkan karatan.
  • Kunci botol tersebut jika sudah di isi air atau menggunakan humidifier, langkah selanjutnya lakukan pemasangan selang nasal.
  • Jika sudah dipasang dengan benar, sekarang putar knop aliran oksigen yang terdapat pada regulator (flow). Dalam hal ini agar disesuaikan dengan kebutuhan pasien, jangan sampai berlebihan atau jangan pula memberikan oksigen yang terlalu sedikit.
  • Ketika flow yang terpasang sudah diputar, maka hembusan oksigen akan terasa sekali, terutama yang keluar adalah udara dingin dari komponen selang nasal.
  • Sekarang pakai selang tersebut langsung ke hidung pasien, untuk menguncinya, sebaiknya kaitkan selang pada kedua telinga pasien, lalu eratkan pada bagian bawahnya.
  • Jika pemakaian sudah selesai, langsung matikan tabung oksigen dengan cara memutar kembali knop ke seperti semula.
  • Ingat, langsung buang sisa oksigen yang ada pada tabung oksigen dengan menutup flow atau dengan membukanya kembali.
  • Jika sisa oksigen telah terbuang semuanya, sekarang tutup kembali alirannya. Tujuannya adalah agar flow tidak meledak sewaktu-waktu akibat dari adanya oksigen yang tertahan.

Itulah cara mengisi tabung oksigen dan cara menggunakannya dengan benar. Selain pengisian, kamu juga harus memahami tata cara penyimpanan.

3. Tata Cara Penyimpanan

Prosedur lainnya yang penting untuk dilakukan adalah tata cara penyimpanan tabung oksigen. Sebaiknya, pastikan tabung oksigen, kamu smpan di dalam suhu ruang dan jauhkan dari udara yang terlalu panas, paparan sinar matahari langsung, serta sumber panas. Contohnya, menjauhkannya dari kompor gas, karena sangat berbahaya.

Sebaiknya hati-hati dengan regulator pengatur tekanan oksigen, jangan sampai tertekan, tertabrak benda lainnya, atau terbentur. Karena jika regulator terkena benturan di khawatirkan akan meledak.

Sebaiknya simpan tabung oksigen, di area yang tersembunyi dan aman dari jangkauan anak-anak untuk menghindari kecelakaan yang tidak diharapkan. Dengan penyimpanan yang baik, maka tabung oksigen bisa dipergunakan kembali ketika dibutuhkan.

Tips Penting Menggunakan Tabung Oksigen

Berikut ini, ada beberapa hal yang harus diketahui saat menggunakan tabung oksigen, antara lain :

  • Sebelum menggunakan tabung oksigen, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku sesudah kamu memakai tabung oksigen, sebaiknya cuci tanganmu.
  • Saat tangan basah, sebaiknya jangan menyentuh tabung oksigen. Hal demikian juga ketika kamu memakai hand sanitizer berbasis alkohol, sebaiknya tidak menyentuh tabung secara langsung.
  • Selalu simpan tabung oksigen di lingkungan yang bersih, tujuannya adalah untuk mencegah pasien menghirup kuman ketika menggunakannya.
  • Untuk petunjuk pembersihan lebih lanjut, silakan ikuti prosedur sesuai Standart Operational Procedure (SOP) yang diberlakukan.
  • Ketika hendak membawa atau akan memindahkan tabung oksigen, gunakan selalu Alat Pelindung Diri (APD) dan bantuan mekanis untuk mempermudah mobilisasi dengan menggunakan troli.
  • Kamu harus memastikan keamanan tabung saat hendak dipindahkan, pastikan tabung harus terpasang kuat-kuat, untuk mencegah agar tabung tidak terjatuh ke lantai atau terguling.
  • Nyalakan gas hanya saat dibutuhkan saja, pastikan juga katup tabung oksigen dibuka dengan sempurna agar terhindari dari kompresi atau timbulnya panas. Bahkan kemungkinan terburuknya bisa menyebabkan kebakaran.
  • Ketika akan melakukan isi ulang tabung oksigen, sebaiknya isi ulang dengan oksigen khusus untuk keperluan medis. Ingat, jangan sekali-kali isi ulang dengan menggunakan gas oksigen untuk pabrik! Karena peruntukannya sudah jelas berbeda.
  • Ketika tabung bermasalah, lebih baik perbaiki kepada yang ahli, jangan pernah mencoba memperbaikinya sendiri karena bisa menyebabkan kerusakan pada salah satu komponen. Adapun komponen yang paling sering mengalami masalah adalah pada katup yang menyebabkan kebocoran gas.

Lantas, berapa lama oksigen yang ada di dalam tabung perlu diganti?

Untuk penggunaan tabung oksigen dalam jangka panjang, American Lung Association berpendapat bahwa kanula harus diganti per 2-4 minggu sekali, agar terhindar dari resiko infeksi.

Dapat disimpulkan bahwa cara mengisi tabung oksigen harus dilakukan dengan benar dan tepat, jangan sampai terjadi kesalahan karena bisa berbahaya. Oleh sebab itu, patuhi aturan yang berlaku!

Related posts